Hydrocortisone
Indikasi:
Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti: eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam "popok" pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Menekan reaksi radang pada kulit yang bukan disebabkan infeksi seperti: eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam "popok" pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Kontra Indikasi:
-
Penderita yang hipersensitif terhadap hidrokortison.
- Inveksi
virus.
-
Tuberkulosis kulit.
- Pada
akne, rosasea, dermatitis perioral dapat memperburuk keadaan.
Komposisi:
Tiap gram mengandung: Hidrokortison asetat 25 mg
Sifat:
Hidrokortison asetat adalah suatu senyawa antiradang dari golongan kortikosteroid yang sangat efektif untuk obat kulit. Pada penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi, krim Hidrokortison Asetat akan segera memberi efek berkurangnya radang, rasa gatal dan sakit.
Efek Samping:
Pada
penderita yang sensitif dapat timbul reaksi seperti: rasa terbakar, gatal,
kekeringan, atropi kulit serta infeksi sekunder.
Dosis:
Dioleskan tipis pada kulit 2 - 3 kali sehari.
Catatan:
Krim dipakai untuk lesi basah.
Peringatan dan Perhatian:
- Bila
terjadi iritasi, pengobatan harus dihentikan.
- Pada
wanita hamil, pemberian untuk jangka lama ataupun dosis besar tidak dianjurkan.
Penyimpanan:
Simpan di
tempat yang sejuk serta terlindung dari cahaya.
hydrocortisone termasuk golongan obat keras. Sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.
Demikian info yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar