SPACE FOR RENT

Filled Under:

Influenza dan Penularannya



Influenza


1.     Definisi Influenza
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum

2.     Tanda dan Gejala Penyakit Influenza


Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F). Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki. Gejala influenza dapat meliputi:

·         Demam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar)
·         Batuk
·         Hidung tersumbat
·         Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
·         Kelelahan
·         Nyeri kepala
·         Iritasi mata, mata berair
·         Mata merah, kulit merah (terutama wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
·         Pada anak, gejala gastrointestinal seperti diare dan nyeri abdomen, (dapat menjadi parah pada anak dengan influenza B)

3.     Bagaimana Proses Timbulnya Penyakit Influenza?
Transmisi virus influenza lewat partikel udara dan lokalisasinya di traktus respiratorius. Penularan bergantung pada ukuran partikel (droplet) yang membawa virus tersebut masuk ke dalam saluran nafas. Pada dosis infeksius 10 virus/droplet 50% orang-orang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel epitel di hidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk ke dalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel virus baru ini kemudian menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain. Virus influenza dapat mengakibatkan demam tapi tidak sehebat efek pirogen lipopoli-sakarida kuman Gram negatif (Nelwan, 2006).

4.     Klasifikasi Virus Influenza


Dalam klasifikasi virus influenza, virus adalah virus RNA membuat tiga dari lima genera dari famili Orthomyxoviridae:
·         Influenzavirus A
·         Influenzavirus B
·         Influenzavirus C

Influenzavirus A
Genus ini memiliki satu spesies, influenza a virus. Burung akuatik yang liar yang host alami untuk sejumlah besar influenza A. kadang-kadang, virus ditransmisikan ke spesies lain dan mungkin kemudian menyebabkan wabah menghancurkan domestik unggas atau menimbulkan pandemik influenza manusia.
Tipe a merupakan virus yang paling mematikan patogen manusia di antara tiga jenis influenza dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Influenza a virus dapat dibagi menjadi serotipe berbeda yang berdasarkan antibodi menanggapi virus ini.
·         H1N2, endemik pada manusia dan babi
·         H9N2
·         H7N2
·         H7N3
·         H10N7

Influenzavirus B
Genus ini memiliki satu spesies, influenza b virus. Flu b hampir secara eksklusif menginfeksi manusia dan kurang umum daripada influenza A.

-Hanya binatang yang dikenal sebagai rentan terhadap infeksi b flu adalah segel dan musang.
Jenis influenza bermutasi pada tingkat 2-3 kali lebih lambat dari tipe a dan akibatnya kurang genetik beragam, dengan hanya satu influenza b e. Coli tipe.
Ini mengurangi tingkat perubahan antigenic, dikombinasikan dengan jangkauan terbatas host (shift antigenic inhibiting salib spesies), memastikan bahwa pandemik influenza b tidak terjadi.

Influenzavirus C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan parah penyakit dan epidemi lokal.

5.    Penularan Penyakit Influenza


Biasanya, influenza ditularkan melalui udara melalui batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan yang paling berperan dalam penyakin ini belum dapat diketahui secara pasti. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen.  Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

CH GRAPHIC

Send us an order, and see the result, all is easy!

Jasa Desain grafis rekomendasi untuk anda, jangan ragu untuk menghubungi kami

whatsapp : +6281254170746

0 komentar:

Posting Komentar

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © CH GRAPHIC™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.